pertamina postpones reshuffle to end of month
the government has delayed the announcement of a reshuffle within state oil and gas company pertamina, pending screening of the candidates by an evaluation team and presidential approval.
state SOE minister mustafa abu bakar said friday the evaluation by a team comprising himself, the energy minister, finance minister and chief economics minister was underway.
"we expect the process to finish the third week of january or at the end of the month at latest", mustafa said
previously mustafa had said pertamina's new board of director would be installed no later than Jan. 15
he said the government would retain pertamina president director karen agustiawan
"all the candidats have been in terviewed, but there is still room for change" he said
mustafa said the reshuffle of pertamina executives should boost the company's perfomance, targetting to net Rp 20 trillion (US$2.1 billion) in profits by the end of the year. the targetis higher than the company's estimate of Rp 177.7 trillion in total net profits, slightly below the estimate Rp 18.8 trillion in 2009 due to the failure to attract investors to new iol and gas projects last year
in 2008, the company
pertamina menunda perombakan untuk akhir bulan
pemerintah telah menunda pengumuman perombakan dalam minyak negara dan perusahaan gas pertamina, sambil menunggu pemutaran calon oleh tim evaluasi dan persetujuan presiden.
Menteri negara BUMN mustafa abu bakar mengatakan Jumat evaluasi oleh sebuah tim yang terdiri dari dirinya, menteri energi, menteri keuangan dan menteri ekonomi utama sedang berlangsung.
"kami mengharapkan proses untuk menyelesaikan minggu ketiga bulan Januari atau di akhir bulan paling lambat", kata mustafa
mustafa sebelumnya telah mengatakan baru pertamina dewan direktur akan diinstal selambat-lambatnya Januari 15
ia mengatakan pemerintah akan mempertahankan presiden direktur pertamina Karen Agustiawan
"semua telah candidats di terviewed, namun masih ada ruang untuk perubahan" katanya
mustafa mengatakan perombakan dari eksekutif pertamina harus meningkatkan perusahaan Perfomance, penargetan bersih Rp 20 triliun (US $ 2,1 milyar) dalam keuntungan pada akhir tahun. yang targetis lebih tinggi dari perkiraan perusahaan sebesar Rp 177.7 triliun pada total laba bersih, sedikit di bawah perkiraan sebesar Rp 18.8 triliun pada tahun 2009 karena kegagalan untuk menarik investor dan gas IOL baru proyek tahun lalu
tahun 2008, perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar